Tugas 1 Metode Perancangan Program
TUGAS 1 METODE PERANCANGAN PROGRAM
Dosen Pengampu Andrian Eko Widodo,M.Kom
1. Cari kegiatan apa saja yang dilakukan pada setiap langkah SDLC !
SDLC (Software Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) adalah serangkaian aktivitas yang di laksanakan oleh professional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan software (program).
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: Rencana(planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), pengelolaan (maintenance).
SDLC mempunyai 6 tahapan atau proses standar yang digunakan untuk
membangun program, yaitu :
Planning
Sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna. Akitivitas yang meliputinya :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
Analysis
Sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru. Aktivitas yang meliputinya:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasanĂ‚ sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.
Design
Sebuah proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi system. Aktivitas yang meliputinya:
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.
Implementation
Proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem. Aktivitas yang meliputinya:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
Maintenance
Proses yang dilakukan oleh admin/programmer untuk menjaga system supaya berjalan dengan baik dan mengadaptasikan system sesuai dengen kebutuhan.
2. Jelaskan masing bagan/struktur paradigma bahasa pemrograman (utk bagan ada dislide BSI) !
Declarative Programming (What)
Declarative programming adalah sebuah paradigma pemrograman yang mengungkapkan logika dari sebuah komputasi tanpa menggambarkan aliran kontrol.
Declarative Programming sering menganggap teori-teori logika formal, dan perhitungan seperti pemotongan dalam ruang logika. Pemrograman deklaratif telah menjadi kepentingan tertentu baru-baru ini, karena dapat sangat menyederhanakan penulisan program paralel.
Hal ini kontras dengan pemrograman imperatif, yang memerlukan algoritma yang diberikan secara eksplisit.
Declarative Programming lebih mendeskripsikan apa yang program dapat kerjakan, daripada
Bagaimana untuk menyelesaikannya
Contoh:
- Program yang menjelaskan apa yang harus dilakukan perhitungan dan bukan bagaimana untuk menghitung itu
- Setiap bahasa pemrograman yang tidak memiliki efek samping (atau lebih spesifik, adalah referentially transparan)
Common bahasa deklaratif termasuk orang-orang ekspresi reguler, logika pemrograman, dan pemrograman fungsional.
Istilah umum yang mencangkup sejumlah paradigma pemrograman:
1. Functional programming
Functional programming adalah paradigma programming yang melakukan komputasi sebagai evaluasi dari mathematical functions dan menghindari keadaan (state) dan perubahan (mutable) data. Penekanan aplikasi daari functions, sangat kontras dengan gaya imperative programming, yang menekannkan perubahan keadaan (state)
Functional programming, dan khususnya pemrograman fungsional murni, adalah upaya untuk mengurangi atau menghilangkanefek samping, maka dianggap deklarative.
Functional programming juga digunakan dalam industry domain-specific programming language seperti R (statistics), Matematika (simbolik matematika), J and K (financial analysis), dan XSLT (XML). Widespread declarative domain spesific languages seperti SQL dan Lex/Yacc, menggunakan beberapa element dari functional progrmmaing, khususnya dalam menjauhkan perubahan nilai. Spreadsheets dapat juga ditampilkan sebagai functional programming language.
2. Logic programming
Logic programming, dalam arti luas, adalah penggunaan logika matematis untuk
pemrograman komputer. Logika digunakan sebagai declarative representation language murni, dan teorema-prover atau model-generator digunakan sebagai pemecah masalah. Pemecahan masalah tugas dibagi antara para programmer, yang bertanggung jawab hanya untuk memastikan kebenaran program dinyatakan dalam bentuk logis, dan teorema-prover atau model-generator, yang bertanggung jawab untuk memecahkan masalah secara efisien.
Namun, logic programming, dalam arti sempit adalah menggunakan logic baik sebagai declarative dan procedural representation language. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa backwards reasoning theorema-prover diterapkan pada kalimat deklaratif dalam bentuk implikasi:
Contoh
Jika B1 dan … dan Bn kemudian H
memperlakukan implikasi pengurangan tujuan-prosedur:
untuk menampilkan / memecahkan H, menampilkan / memecahkan B1 dan … dan Bn.
Misalnya, memperlakukan implikasi:
Jika Anda menekan tombol sinyal alarm,
maka Anda siaga sopir kereta api dari kemungkinan darurat
sebagai prosedur:
Untuk memperingatkan pengemudi kereta dari kemungkinan darurat,
tekan tombol sinyal alarm.
3. Constraint programming
Dalam Constraint programming hubungan antara variable-variabel dinyatakan dalam bentuk kendala, menentukan properti dari solusi dapat ditemukan. Himpunan knedala ini dengan jumlah kendala. dipecahkan dengan memberi nilai untuk setiap variabel solusi sehingga konsisten
Constraint programming sering digunakan sebagai pelengkap paradigma lain : functional, logical atau bahkan imperative programming.
4. Domain-specific languages
Contoh Bahasa Declarative:
Regular expression
A subset of SQL
CSS
HTML
MXML
XSLT
SVG
5. Hybrid languages
sebagai contoh, menetapkan dependensi dalam declarative fashion, tetapi mencakup daftar imperatif untuk mengambil tindakan juga. Demikian pula, yacc menetapkan tata bahasa bebas konteks declaratively, tetapi termasuk potongan kode dari sebuah host bahasa, yang biasanya penting (seperti C).
Pemrograman deklaratif program sering menganggap teori-teori logika formal, dan perhitungan seperti pemotongan dalam ruang logika. Pemrograman deklaratif telah menjadi kepentingan tertentu baru-baru ini, karena dapat sangat menyederhanakan penulisan program paralel.
Imperative Programming (How)
Imperative programming adalah paradigma programming yang mendeskripsikan komputasi dalam terminologi pernayataan yang merubah program state (keadaan). Dengan kata lain imperative mood dalam bahasa biasa mengekspresikan perintah untuk melakukan aksi, imperative programs mendefinisikan urutan dari perintah untuk komputer agar bisa dieksekusi.
Terminasi yang digunakan berbeda dengan declarative programming, yang mengekspresikan apa yang ingin dikerjakan, tanpa meresepkan bagaimana untuk melakukannya dari rangkaian aksi yang diterima.
Functional dan logical programming adalah contoh pendekatan declarative.
Contoh Procedural Programming Languages additional imperative programming languages.
C++
Perl
Python
PHP
Java
Ruby
6. Procedural Programming
Prosedural programming adalah imperative programming dalam program yang dibangun dari satu atau lebih procedure (juga dikenal sebagai subroutines atau functions).
Procedural programming dapat dipertimbangkan sebagai langkah ke arah declarative programming. Programmer sering menyebutkan, sederhana dari melihat nama, arguments dan pengembalian tipe dari procedure (dan related comments), keterangan procedure mengharuskan untuk melakukan tanpa perlu melihat detail dari bagaimana procedure untuk mencapai hasil tersebut. Dalam waktu yang sama, program lengkap masih imperative karena ia mengatur pernyataan untuk dieksekusi dan memerintah eksekusi untuk lebih luas lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)
PERTEMUAN 2
PERANGKAT JARINGAN Repeater, Bridge, Network Interface Card (NIC) 1. REPEATER Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memper...

-
METODE PERANCANGAN PROGRAM 1. Buatlah pseudocode dan flowchart untuk menentukan nilai dan lulus atau tidak lulus dengan ketentuan...
-
TUGAS 2 METODE PERANCANGAN PROGRAM 1. Membuat Pseudocode & Flowchart untuk menghasilkan 1 liter air dengan menggunakan t...
-
METODE PERANCANGAN PROGRAM Memb uat P seudocode, F lowchart, dan P rogram untuk kasus dibawah ini : Kasus 1 Sebuah sebidang tana...